Pages

Rabu

BASA SUNDA

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Sunda
ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ (Basa Sunda)
Dituturkan di Indonesia
Wilayah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung, wilayah barat Jawa Tengah
(Indonesia)
Jumlah penutur 38 juta  (2007)[1]
Rumpun bahasa
Status resmi
Bahasa resmi di Jawa Barat (Bahasa Daerah)
Kode-kode bahasa
ISO 639-1 su
ISO 639-2 sun
ISO 639-3 sun
Bahasa Sunda (Basa Sunda, dalam aksara Sunda Baku ditulis ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ) adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 38 juta orang dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Bahasa Sunda dituturkan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat dan Banten, serta wilayah barat Jawa Tengah mulai dari Kali Brebes (Sungai Cipamali) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kali Serayu (Sungai Ciserayu) di Kabupaten Cilacap, di sebagian kawasan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda.
Dari segi linguistik, bersama bahasa Baduy, bahasa Sunda membentuk suatu rumpun bahasa Sunda yang dimasukkan ke dalam rumpun bahasa Melayu-Sumbawa.

Variasi dalam bahasa Sunda

Peta linguistik Jawa Barat
Dialek (basa wewengkon) bahasa Sunda beragam, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek yang berbeda[2]. Dialek-dialek ini adalah:
Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten[3] dan Lampung. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk Kota Bogor dan sebagian daerah Pantura. Lalu dialek Selatan adalah dialek Priangan yang mencakup kota Bandung dan sekitarnya. Sementara itu dialek Tengah Timur adalah dialek di sekitar Kabupaten Majalengka dan sebagian Kabupaten Indramayu. Dialek Timur Laut adalah dialek di sekitar Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan juga sebagian Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal di Jawa Tengah. Dan akhirnya dialek Tenggara adalah dialek sekitar Kabupaten Ciamis juga Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah.
Bahasa Sunda Kuna adalah bentuk bahasa Sunda yang ditemukan pada beberapa catatan tertulis, baik di batu (prasasti) maupun lembaran daun kering (lontar). Tidak diketahui apakah bahasa ini adalah dialek tersendiri atau merupakan bentuk yang menjadi pendahulu bahasa Sunda modern. Sedikitnya literatur berbahasa Sunda menyulitkan kajian linguistik varian bahasa ini.

Sejarah dan penyebaran

Bahasa Sunda terutama dipertuturkan di sebelah barat pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda (Pasundan). Namun demikian, bahasa Sunda juga dipertuturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Brebes dan Cilacap, dikarenakan wilayah ini dahulunya berada dibawah kekuasaan Kerajaan Galuh. Banyak nama-nama tempat di Cilacap yang masih merupakan nama Sunda dan bukan nama Jawa seperti Kecamatan Dayeuhluhur, Cimanggu, dan sebagainya.
Selain itu menurut beberapa pakar bahasa Sunda sampai sekitar abad ke-6 wilayah penuturannya sampai di sekitar Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, berdasarkan nama "Dieng" yang dianggap sebagai nama Sunda (asal kata dihyang yang merupakan kata bahasa Sunda Kuna). Seiring transmigrasi dan imigrasi yang dilakukan etnis Sunda, penutur bahasa ini telah menyebar sampai ke luar pulau Jawa. Misalkan di Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara dimana penduduk etnis Sunda dengan jumlah signifikan menetap di daerah luar Pasundan tersebut.

Fonologi

Saat ini Bahasa Sunda ditulis dengan Abjad Latin dan sangat fonetis. Ada lima suara vokal murni (a, é, i, o, u), dua vokal netral, (e (pepet) dan eu (ɤ), dan tidak ada diftong. Fonem konsonannya ditulis dengan huruf p, b, t, d, k, g, c, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, r, dan y.
Konsonan lain yang aslinya muncul dari bahasa Indonesia diubah menjadi konsonan utama: f -> p, v -> p, sy -> s, sh -> s, z -> j, and kh -> h.
Berikut adalah fonem dari bahasa Sunda dalam bentuk tabel. Pertama vokal disajikan. (Silahkan isi sesuai keinginan)
Vokal

Depan Madya Belakang
Tertutup
Tengah e ə o
Hampir Terbuka (ɛ) ɤ (ɔ)
Terbuka a

Dan di bawah ini adalah tabel konsonan.
Konsonan

Bibir Gigi Langit2
keras
Langit2
lunak
Celah
suara
Sengau m n ɲ ŋ  
Letap p b t d c ɟ k g ʔ
Desis   s     h
Getar/Sisi   l r      
Hampiran w   j    

Sistem penulisan

Huruf Besar Huruf Kecil Nama Huruf Besar Huruf Kecil Nama
A a
M m
B b
N n
C c
Ng ng
D d
Ny ny
E e
O o
É é
P p
Eu eu
Q q
G g
R r
H h
S s
I i
T t
J j
U u
K k
W w
L l
Y y

Aksara Sunda

Ha Na Ca Ra Ka
Da Ta Sa Wa La
Pa Dha Ja Ya Nya
Ma Ga Ba Tha Nga

Undak-usuk

Karena pengaruh budaya Jawa pada masa kekuasaan kerajaan Mataram-Islam, bahasa Sunda - terutama di wilayah Parahyangan - mengenal undak-usuk atau tingkatan berbahasa, mulai dari bahasa halus, bahasa loma/lancaran, hingga bahasa kasar. Namun, di wilayah-wilayah pedesaan/pegunungan dan mayoritas daerah Banten, bahasa Sunda loma (bagi orang-orang daerah Bandung terdengar kasar) tetap dominan. Di bawah ini disajikan beberapa contoh.

Tempat

Bahasa Indonesia Bahasa Sunda
(normal)
Bahasa Sunda
(sopan/lemes)
Rumah Imah Bumi
Belakang Tukang Pengker
Depan Hareup Payun

Waktu

Bahasa Indonesia Bahasa Sunda
(normal)
Bahasa Sunda
(sopan/lemes)
Dahulu Baheula/Bareto Kapungkur
Lama Heubeul Lami
Nanti Mangke Ngke
Besok Isuk Enjing

Lain Lain

Bahasa Indonesia Bahasa Sunda
(normal)
Bahasa Sunda
(sopan/lemes)
Makan Nyatu/Hakan Tuang
Ada Haya/Hana Nyondong
Bukan Lain Sanes
Saya Ngaing Abdi/Kuring/Pribados

Perbedaan dengan bahasa Sunda di Banten

Bahasa Sunda Banten adalah bahasa Sunda yang digunakan sebagian masyarakat di Banten, serta yang berada di daerah Priangan seperti Garut, Tasikmalaya, Bandung, dan lain sebagainya. Bahasa Sunda di Banten juga umumnya tidak mengenal tingkatan, dikarenakan wilayah Banten tidak pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Bahasa Sunda tersebut masih terlihat memiliki hubungan erat dengan bahasa Sunda Kuna, namun oleh mayoritas orang-orang yang berbahasa Sunda yang memiliki tingkatan (Priangan), bahasa Sunda Banten di Rangkasbitung dan Pandeglang digolongkan sebagai bahasa Sunda kasar. Secara prakteknya, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai bahasa Sunda dialek Barat. Pengucapan bahasa Sunda di Banten umumnya berada di daerah Banten bagian selatan, yaitu kabupaten Lebak dan kabupaten Pandeglang.

Bilangan dalam bahasa Sunda

Bilangan Lemes
1 hiji
2 dua
3 tilu
4 opat
5 lima
6 genep
7 tujuh
8 dalapan
9 salapan
10 sa-puluh
11 sa-belas
12 dua belas
13 tilu belas
.. ..
20 dua puluh
21 dua puluh hiji
22 dua puluh dua
.. ..
100 sa-ratus
101 sa-ratus hiji
.. ..
200 dua ratus
201 dua ratus hiji
.. ..
1.000 sa-rebu
.. ..
1.000.000 sa-juta
.. ..
1.000.000.000 sa-miliar
.. ..
1.000.000.000.000 sa-triliun
.. ..
1.000.000.000.000.000 sa-biliun

Catatan kaki

  1. ^ Nationalencyklopedin "Världens 100 största språk 2007" The World's 100 Largest Languages in 2007
  2. ^ Misalkan Wurm dan Shirô Hattori dalam Language Atlas of Asia-Pacific (1983).
  3. ^ Daerah Ujung Kulon di sebelah selatan Banten semenjak meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 tidak dihuni lagi dan sekarang menjadi taman nasional

Sabtu

perbedaan drumband marching band dan drum corps

Perbedaan antara drum band, drum corps serta Marching band bagi masyarakat awam sangat tidak mengerti perbedaannya. Mereka ketika menonton acara baik dalam bentuk parade Maupin Display lebih memberi label bahwa yang ditontonnya itu adalah drum band. Padahal sebenarnya ada perbedaan yang mendasar antara Drum Band, Drum Crops serta Marching Band. Inilah perbedaan yang mendasar dari ketiga unit band itu :

Drum Band
Dalam drum band biasanya jumlah perkusi lebih dominan dan banyak dan komposisi banyak snare drum, sedangkan perkusi melody masih menggunakan bellyra.
Dalam komposisi alat tiup brass section sangat sedikit dan tidak lengkap, biasanya hanya trumpet, mellophone dan trombone, sisanya memakai pianika dan rekorder.
Komposisi lagu lebih cenderung ke arah mars dan biasanya tampil dalam bentuk parade. Tidak mementingkan kualitas musik perkusi melody maupun perkusi battery. Biasanya Pits instrument hanya sebatas bells dan xylophone dan jarang menggunakan alat musik yang lain



Marching Band
Komposisi marching band jumlah pekusi dan alat tiup sangat lengkap dan berimbang. alat tiup terdiri dari logam dan kayu dan arahnya tidak semua menghadap ke depan.
Komposisi musik sudah mementingkan segi kualitas musikalitas, tapi tidak terlalu dipentingkan dalam baris berbaris.
Komposisi lagu lebih cenderung dengan musikalitas yang komplet dari segi perkusi battery maupun perkusi melody serta brass section dan cenderung tampil dalam bentuk Display. Alat tiup rata-rata berkunci Bb dan F. Rata-rata komposisi alat tiup 35-45, perkusi 16-24, colour guard 6-16.



Drum Corps
Komposisi sebenarnya hampir sama dengan Marching band tetapi semua alat tiup logam jenis marching dan mengarah ke depan semua (front bells)
Komposisi musik dan baris sangat mengutamakan kualitas, lebih cenderung kearah entertainment. Rata-rata komposisi alat tiup 45-60, perkusi 20-30, colour guard 10-24.


mbugm.com

Perbedaan Drumband Dan Marching Band

Istilah “DRUM BAND” dan “MARCHING BAND” tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Melalui artikel ini saya akan coba untuk menjelaskan satu persatu, mulai dari penjelasan sampai fungsi masing masing alat.



Drum Band

 Istilah drum band hanya digunakan di Indonesia, yaitu suatu kelompok orkes barisan musik yang lebih banyak memainkan alat pukul seperti snare drum, bass drum, toms, atau bellyra. Sedangkan pengertian marching band.


Marching Band 

adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan orkes barisan merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Orkes barisan dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Komposisi musik yang dimainkan marching band umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan marching band di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

Menurut sumber wikipedia, orkes barisan telah dimulai sejak jaman purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh musisi secara bersama-sama untuk mengiringi sebuah acara resmi (upacara dll) atau festival dengan. Namun dengan berjalannya waktu dan pesatnya informasi yang ada, para musisi orkes barisan berusaha mengembangakan kreativitas nya. Mereka tidak hanya melakukan parade atau hanya mengiringi suatu acara resmi namun mereka dapat memainkan alat musik sambil bergerak membentuk pola.
Di Indonesia, drum band memiliki organisasi yang disebut PDBI (Persatuan Drum Band Indonesia) dimana organisasi ini menggabungkan kegiatan musik dengan berolah raga. Sedangkan marching band lebih memfokuskan pada permainan musik dan visual secara berimbang. Marching band lebih banyak mengadopsi nilai-nilai yang berkembang di barat seperti DCI (Drum Corps Internatinal).

Fungsi masing masing alat


Stick Master (Penata Rama)
Adalah pemimpin utama dalam suatu parade Drum Band yang bertanggung jawab sebagai "leader" selama drum band berlangsung. Stick Master yang menentukan lagu apa yang akan di mainkan, gerakan/formasi apa yang akan dilakukan, serta kapan drum band akan dimulai/diakhiri.
Instrumen perkusi
Instrumen perkusi pada dasarnya merupakan benda apapun yang dapat menghasilkan suara baik karena dipukul, dikocok, digosok, diadukan, atau dengan cara apapun yang dapat membuat getaran pada benda tersebut. Istilah instrumen perkusi biasanya digunakan pada benda yang digunakan sebagai pengiring dalam suatu permainan musik

Snare Drum
Snare Drum (Genderang) Adalah suatu alat musik perkusi drum band berbentuk tabung yang terdiri dari tabung dan dua buah selaput (fiber) atas dan bawah , dimainkan dengan cara dipukul dengan dua bilah stick yang terbuat dari kayu meranti, sedemikian hingga akan memberikan nada suara yang menyerupai huruf "R". Dinamakan snare drum karena di fiber bagian bawah tabung terdapat snar intuk memantulkan suara "R" pada setiap ketukan stik.

Tenor Drum
Tenor Drum Adalah alat musik perkusi drum band berbentuk tabung menyerupai snare drum, hanya di bagian bawah fiber tabung tidak terdapat snar, dan fibernya lebih tebal daripada snare, karena alat ini dimainkan dengan cara dipukul dengan dua buah stick yang ujungnya terbuat dari spon karet yang sangat keras dan lentur.

Bass Drum
Bass Drum adalah alat musik perkusi drum band berupa tabung yang sangat besar, dengan dua buah fiber tebal di sebelah kanan dan kiri, dimainkan dengan cara dipukul dengan dua buah stik yang lebih besar dari stik tenor drum. Fungsi utama bass drum adalah memberikan nada bass untuk mengakhiri suatu ketukan dalam setiap nada-nada kavaleri/mars yang dimainkan.

Simbal
Simbal merupakan alat musik yang telah dimainkan sejak Zaman kuno. Alat musik ini dimainkan dengan memukul. Jenis alat musik seperti itu di sebut juga perkusi. Pemmbuat simbal terkanal dari Turki hingga kini membuat simbal dari campuran logam dengan rumus campuran tetap dan dijaga kerahasianya.
Simbal ini masuk dalam alat musik yang bertempo cadas.

Bellyra

 
Bellyra Adalah alat musik melodi drum band yang terdiri dari bilah-bilah logam persegi (lyra) yang setiap logam memiliki nada tersendiri, dan dimainkan dengan cara dipukul dengan stik yang ujungnya terbuat dari mika. Fungsi utama bellyra adalah memainkan nada-nada melodi, yakni nada-nada lagu yang dimainkan oleh unit drum band sehingga pemirsa dapat menentukan/menebak lagu apa yang sedang dimainkan.

Instrumen musik tiup marching band atau lebih dikenal dengan Marching brass merupakan instrumen-instrumen musik tiup logam yang telah didisain untuk dimainkan sambil berjalan, umumnya instrumen musik tersebut digunakan dalam penampilan marching band. Perbedaan utama dengan instrumen musik tiup logam lainnya umumnya terdapat pada corong yang menghadap ke depan (bell-front), menggunakan sistem katup (antara tiga hingga empat katup), dan artikulasi yang dirancang untuk penampilan di lapangan terbuka (outdoor). Corong yang menghadap ke muka berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dapat terproyeksi ke arah depan sesuai dengan posisi yang umumnya dipilih oleh penonton dalam sebuah pertunjukan marching band.

Terompet
Terompet dalam penampilan musik marching band digunakan sebagai soprano, umumnya memainkan melodi dalam musik. Meski demikian umumnya dalam aransemen musik marching band fungsionalitas soprano dibagi menjadi dua atau tiga kelompok untuk memainkan nada yang berbeda (biasanya mengisi rentang suara sopran, dan mezzo-sopran). Di Indonesia umumnya grup-grup marching band menggunakan terompet bernada dasar B♭, namun terdapat pula grup-grup marching band yang menggunakan terompet bernada dasar G.

Mellophone

Mellophone merupakan instrumen musik tiup yang ditujukan sebagai pengisi suara alto-soprano. Penggunaan mellophone dalam marching band umumnya lebih diminati karena suara dan intonasi yang dihasilkannya lebih konsisten dibandingkan instrumen musik sejenis seperti French Horn. Jenis mellphone yang paling banyak digunakan umumnya bernada dasar F, namun banyak pula ditemukan instrumen bernada dasar G. Biasanya sebuah instrumen mellophone memiliki kemampuan untuk dimainkan dengan nada dasar G ataupun F dengan mengganti panjang pipa udara yang umumnya tersedia sebagai bagian dalam kelengkapan instrumen tersebut.

Baritone Horn/Euphonium

Meskipun memiliki fungsi yang sama dengan instrumen yang digunakan dalam pertunjukan orkestra, bentuk baritone horn atau euphonium yang digunakan dalam penampilan marching band telah didisain secara khusus dengan corong menghadap ke muka dan umumnya telah dilengkapi dengan sistem tiga katup. Sesuai dengan namanya instrumen ini digunakan untuk mengisi suara dalam rentang nada baritone. Umumnya instrumen yang digunakan dalam penampilan marching band menggunakan nada dasar B.

Contra Bass/Tuba

Contra bass atau Tuba digunakan dalam penampilan musik marching band untuk mengisi suara dalam rentang nada bass. Perbedaan antara contra bass dan tuba terletak pada nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut. Jika nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut adalah G maka disebut dengan contra bass, sebaliknya bila menggunakan nada dasar B maka dinamakan sebagai tuba. Seperti umumnya instrumen musik tiup logam yang digunakan dalam penampilan marching band, instrumen ini telah didisain pula untuk dimainkan sambil berjalan dengan corong menghadap ke depan. Namun berbeda dengan instrumen musik lainnya, karena ukurannya yang besar, untuk memainkan instrumen musik ini dilakukan dengan cara dipanggul.

Tenor Horn

Tenor horn dalam kategori ini merupakan jenis instrumen musik tiup logam dalam keluarga trombone tenor yang telah didisain secara khusus untuk keperluan marching band. Instrumen ini tidak menggunakan sistem geser melainkan menggunakan sistem katup untuk memainkannya, dan panjang dari instrumen ini lebih pendek dari trombone biasa dengan pipa suara yang menggunakan model lipat seperti yang terdapat pada instrumen musik tiup lain: terompet, mellophone. Beberapa pabrikan kadang-kadang memberi nama secara khusus untuk instrumen ini, misalnya: dynabone. Umumnya instrumen tenor horn yang digunakan oleh grup marching band di Indonesia menggunakan nada dasar B.


http://gitanuansasemerbak.blogspot.com/2012/04/perbedaan-drum-band-dan-marching-band.html

Kamis

sejarah marching band

Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band ber-evolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini.[1][2]
Meskipun pola marching band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.
Di Indonesia, budaya marching band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olah raga"). Marching band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga. Dalam perkembangannya, marching band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan marching band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.

selayang pandang marching band

Marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.
Marching band umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya/corak penampilannya. Pada awalnya marching band dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.
Komposisi musik yang dimainkan marching band umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan marching band di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

Selasa

Qonaah

Pernah suatu hari ada seorang teman mampir ke Rumah Amalia. Kami berdua menikmati semangkuk bubur kacang ijo. Ditengah kami sedang menikmati bubur kacang ijo, kami berbincang tentang qonaah. Teman itu bertutur bahwasanya qonaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimilikinya.

Qonaah merupakan sikap orang yang gigih dalam berusaha dan giat dalam bekerja namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan maka dirinya dengan senang hati menerima hasilnya dengan rasa penuh syukur terhadap nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan pada dirinya.

bagi kita yang mampu memiliki sikap qonaah maka rasa kecukupan inilah yang menjadikan dirinya kaya hati karena berarapun jumlah rizki yang diterima bagi kita sudah sangat cukup. Kekayaan hati ini yang selalu mendorong diri kita untuk meraih kemajuan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap berharap kepada karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam.

'Dari Abdullah ibnu Amru ibnu al-Ashr, bahwasanya Nabi bersabda, 'Sungguh beruntunglah orang yang masuk Islam dan diberikan rizki yang cukup kemudian Allah memberikan karuniaNya sikap qonaah (menerima apa adanya) dengan apa yang telah diberikan kepadaNya.' (HR. Muslim).

Bubur kacang ijo terasa begitu nikmat memaknai qonaah. Penjual bubur tersenyum mendengar perbincangan diantara kami tentang qonaah. Sore itu menjadi indah. Angin berlalu. Terlihat anak-anak berlarian dijalanan. 'Alhamdulillah, kita bisa menikmati bubur kacang ijo sekaligus belajar qonaah dari penjualnya,' tutur teman, wajahnya nampak berseri memaknai qonaah dalam realitas kehidupan sehari-hari.

Sabtu

Indahnya Kasih sayang Allah

Malam itu di Rumah Amalia kami kedatangan seorang Ibu bersama suaminya yang tercinta berbagi rizki atas kesembuhan beliau dari sakit yang telah dilewatinya dengan baik. Sang Ibu mengalami operasi hingga 4 kali. Beliau mengatakan, 'jika bukan karena terpaksa tidak ada satu orangpun dimuka bumi ini yang bersedia menjalani operasi. Jika bukan karena cara memandang sakitnya sebagai bentuk kasih sayang Allah, dirinya tidak akan pernah sanggup menjalani hidup ini.'

Beliau mendapatkan hasil pemeriksaan adanya pembengkakan empedu, demi keselamatan dirinya tidak ada pilihan lainnya harus operasi. Suami tercinta sudah menandatangani surat persetujuan operasi. Tiada henti dirinya berdoa dan rajin menunaikan sholat lima waktu dengan tepat waktu, memohon kepada Allah untuk keselamatan.

Tidak terpikir lagi olehnya bagaimana jalannya operasi selama 4 jam berjalan begitu cepat. Begitu sadarkan dirinya hanya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, 'Allah benar-benar mengabulkan doa saya.' Ucapnya. 'Tapi apa yang terjadi selanjutnya mas? 15 hari kemudian saya mengalami infeksi diparu-paru saya. dan keputusan berikutnya saya harus menjalani operasi yang kedua.' lanjutnya.

'terbayangkah Mas Agus, diusia saya 43 tahun saya menjalani operasi 4 kali dalam waktu 4 bulan? saya sempat putus asa, Astaghfirullah, saya seperti orang yang tidak beriman kala teringat peristiwa itu. Saya tidak boleh kufur nikmat, saya harus kuat, ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada saya. Alhamdulillah, tekad yang kuat dengan memandang sakit saya adalah bukti kasih sayang Allah kesehatan saya berangsur-angsur membaik.' tutur beliau.

'Sungguh Allah tidak memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya, Allah memberikan sakit sekaligus memberikan kasih sayangNya kepada saya yang begitu besar. Sakit saya sudah sembuh, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabulkan doa saya. Itulah tanda kasih sayangNya dan yang lebih penting lagi, kami sekeluarga semakin lebih dekat dan saling menyayangi.' ucap beliau. Terlihat suaminya menganggukkan kepala.

'alhamdulillahirobbil alamin, segala puji bagi Engkau Ya Allah' ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Air matanya berlinang dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas semua karuniaNya. Tiada henti sang ibu mengucapkan hamdalah.

--
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq 2-3).

Kamis

Air Mata Itu Membasahi Pipi

Malam begitu larut. 'Teng, teng, teng..' Suara penjual skuteng lewat di depan Rumah Amalia. Seorang Ibu nampak sedang berbincang dengan istri saya. Air matanya membasahi pipi. Beliau bercerita bahwa suami adalah orang yang aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. 'Dulu ayahnya mengasuh 3 anak yatim, eh..sekarang anaknya yang menjadi anak yatim.' Beberapa kali nampak mengusap air matanya yang tak kuasa dibendungnya.

Suaminya meninggal beberapa waktu yang lalu, seorang aktifis masjid. Kesolehannya banyak dikenal masyarakat. Ketika suami tercinta meninggal dunia bukan hanya tetangga dan juga teman sekantornya namun juga orang yang dekat dengannya juga hadir turut berduka merasakan kehilangannya.

Air mata itu membasahi pipi. Air mata kebanggaan seorang istri karena suami yang sholeh dan peduli terhadap lingkungan. Ucapannya ternyata menggetarkan hati kami. Kami tak kuasa untuk menahan perih dihati apa yang dirasakan olehnya. Duka seorang istri yang kehilangan suami tercinta. Dalam doa kami memanjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Ya Allah, air mata kami sudah kering. Jadikanlah kedukaannya menjadi kebahagiaannya, tabahkan hatinya, kuatkan imannya. Terimalah suami tercintanya disisiMu yang terindah Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim.'

Rabu

Giat Bekerja


Diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari. Ketika itu Rasulullah melihat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti lama terpanggang matahari.

Rasulullah bertanya, 'Kenapa tanganmu ?'

Sa’ad menjawab, ' Wahai Rasulullah, tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku ,'

Seketika itu, Rasulullah mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata ,'Inilah tangan yang tidak pernah tersentuh api neraka,'

Kisah diatas mengandung makna bahwa tangan yang tidak tersentuh oleh api neraka adalah tangan yang giat bekerja, didalamnya terdapat tanggungjawab menafkahi anak dan istrinya rizki yang halal. Tangan yang semata-mata berada di jalan Allah SUbhanahu Wa Ta'ala penuh keikhlasan dalam menjalankan Amanah. Dalam hadist yang lain Nabi Muhammad bersabda,

'Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.'(HR. Thabrani).


Kamis

Harapan

Ditengah krisis mengantam perusahaannya tanpa sanggup ditolaknya, rumah yang dihuni oleh keluarganya akan disita oleh bank. Yang tinggal hanyalah air mata kesedihan anak dan istrinya, Dirinya mencoba tabah menukar kesedihan dengan harapan.

'Harapan satu-satunya saat itu bagi saya adalah dengan berdoa, memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan sholat lima waktu dengan kekhusyukan sampai saya meneteskan air mata memohon keajaiban kepada Allah untuk memberikan solusi bagi kami.' ucap beliau, malam itu ketika berkunjung di Rumah Amalia.

Pagi hari semua keluarga diliputi dengan suasana tangis diteras rumah, menunggu detik-detik penyitaan. Datanglah orang, dulu bawahannya mengajak untuk tinggal di rumahnya. 'Alhamdulillah, saya menjerit dalam hati tak tertahankan karena hanya Allahlah yang mendengar doa saya,' ucapnya dengan suara lirih.

Memulai lagi usaha baru bersama istrinya membuka toko sembako adalah kebahagiaannya tersendiri. Mengucap puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tiada henti beliau panjatkan. 'Alhamdulillah, Allah berkenan memberikan saya ujian sekaligus rahmatNya, ' tutur beliau.

Kini dirinya dan keluarganya terasa lebih tenteram dan tenang. Sekalipun kehidupan tidak semewah dulu. Segala sepak terjangnya seolah diawasi oleh Allah, meski kerja keras adalah kebiasaannya, sikapnya lebih berhati-hati dalam bertindak, termasuk menghindari berhutang dan menunaikan sholat lima waktu dan bershodaqoh tak lagi ditinggalkannya. 'saya menyisihkan rizki untuk anak-anak Amalia, rasanya rizki saya kian berlimpah.' tutur beliau malam itu pada saya. Subhanallah.

---
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq 2-3).

Search